THE RELATIONSHIP OF THE PHYSICAL QUALITY OF HOUSES WITH THE INCIDENCE OF PULMONARY TUBERCULOSIS IN THE WORKING AREA OF THE ACEH BESAR HEALTH CENTER

Main Article Content

Ajirna
Sofia
Nurjannah
Said Usman
T Maulana

Abstract

Background: The spread of pulmonary TB (Tuberculosis) disease is influenced by the environmental conditions in which people live. Environmental components themselves include residential density, ventilation, humidity, type of house floor, type of house walls, temperature and lighting. Apart from that, personal hygiene and environmental sanitation have a significant influence on the incidence of tuberculosis. A house with good lighting and ventilation will make it difficult for germs to grow, because ultraviolet light can kill germs and good ventilation causes air exchange, thereby reducing the concentration of germs. The aim of this research is to find out what the relationship between the physical quality of the house and the incidence of pulmonary TB in Aceh Besar district health center working area. Research methods: This research is an analytical observational research with a case control type of research. Population and sample: The total number of samples studied was 34 case samples and 34 control samples with a ratio of 1:1 so that the number of possible samples in this study was 68 samples. Results: Research results were obtained there is no relationship between the age values p value0.272 > 0.05, with a 95% CI value of 1.84 (0.61-5.53), gender on the value p value0.808> 0.05, with a value of 95% CI 1.12 (0.43-2.91), education Value value p value0.401 > 0.05, with a 95%CI value of 0.62 (0.20-1.89), work value p value0.323> 0.05, with a 95%CI value of 0.51 (0.13-1.95), floor type to value p value0.804> 0.05, with a 95%CI value of 10.88 (0.33 – 2.33), wall type value p value0.115> 0.05, with a 95%CI value of 0.16 (0.26 – 3.07), residential density value p value0.742> 0.05, with a 95% CI value of 1.24 (0.34 – 4.54). There is a relationship between the ventilation area value p value0.001 < 0.05, with a 95% CI value of 4.88 (1.67 – 14.27), temperature value p value0.022 > 0.05, with a 95% CI value of 4.57 (1.16 – 14.39), lighting value p value0.015 < 0.05, with a 95% CI value of 33.37 (1.26-9.15) and humidity value p value0.026 < 0.05, with a 95% CI value of 3.12 (1.13 – 8.63). on the incidence of tuberculosis in the work area of the Aceh Be sar District Health Center. Conclusion: Researchers hope that the community will be able to improve the condition of houses that still do not meet the requirements for a healthy house. Health workers are expected to provide education regarding the criteria for a healthy house that meets the requirements and how to prevent the transmission of tuberculosis.

Article Details

Section
Articles

References

Absor, S., Nurida, A., Levani, Y., & Nerly, W.S. (2018). Hubungan Tingkat Pendidikan Dengan Kepatuhan Berobat Penderita TB Paru Di Wilayah Kabupaten Lamongan Pada Januari 2016 – Desember 2018. Medica Arteriana (MED-ART) Vol. 2 No. Surabaya : Universitas Muhammadiyah Surabaya.

Adnani H. (2011). Ilmu Kesehatan Masyarakat, Jogjakarta: Nuha Medika.

Andre S Langkai. (2020). Hubungan Kondisi Fisik Rumah Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Kumelembuai Kecamatan Kumelembuai. Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat. Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Manado.

Anugrah Sari. (2012). Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Tentang TB Paru, Status Gizi, Riwayat Kontak Keluarga, dan Riwayat Merokok Pasien dengan Kejadiannya TB Paru di Kota Pontianak. Skripsi. Universitas Tanjungpura Pontianak.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2020) Profil Kesehatan Indonesia.

Departemen Kesehatan Provinsi Aceh. (2020). Profil Kesehatan Aceh.

Departemen Kesehatan RI. (2015). Penatalaksaan Tuberkulosis

Dewanty, L.I., Haryanti T. & Kurniawan T.P. (2016). Kepatuhan Berobat PenderitaTB Paru di Puskesmas Nguntoronadi I Kabupaten Wonogiri. Jurnal Kesehatan, (1): 39-43.

Dotulong JFJ, Sapulete MR, Kandou GD. (2015). Hubungan Faktor Risiko Umur, Jenis Kelamin Dan Kepadatan Hunian Dengan Kejadian Penyakit Tb Paru Di Desa Wori Kecamatan Wori. J Kedokt Komunitas Dan Trop.

Dwi Ruth Rahayunig Asih Budi. (2021). Hubungan Lingkungan Fisik Rumah Dengan Penyakit Tuberkulosis Paru Di Puskesmas Kuala Tungkai II Jambi. Program Pascasarjana Kesmas FKM Universitas Malahayati. Jambi.

Felly Happy Hardini. (2011). Determinan Kejadian Tuberkulosis Pada Orang Dewasa Di Wilayah Kerja Puskesmas Boom Baru Palembang. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya. Palembang.

Glory I Kaligis. (2019). Faktor Kondisi Lingkungan Fisik Rumah Yang Berhubungan Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru Di Kelurahan Pakowa Kecamatan Wanea Kota Manado. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado.

Hamidah. (2015.) Hubungan Kualitas Fisik Rumah dengan Kejadian Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Perawatan Siko Kecamatan Ternate Utara Kota Ternate Provinsi Maluku Utara. Program Pasca Sarjana Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi Manado.

Juwita Suma. (2021). Faktor Determinan LingkunganFisik Rumah terhadap kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskemas Kabila. Program Studi Sanitasi Lingkungan, Poltekkes Kemenkes Gorontalo. Gorontalo.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2011). Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis. Jakarta : Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2019). Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Tuberkulosis. Jakarta : Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan.

Knechel, N. (2009). Tuberculosis: Pathophysiology, Clinical Features, and Diagnosis. Critical Care Nurse. https://aacnjournals.org/ccnonline/article-abstract/29/2/34/4326.

Korua ES. (2015). Hubungan Antara Umur, Jenis Kelamin, dan Kepadatan Hunian dengan Kejadian TB Paru pada Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit Umum Daerah Noongan.

Machfoedz, Ircham. (2008). Menjaga Kesehatan Rumah dari berbagai Penyakit. Yogyakarta: Fitramaya.

Naga S. Sholeh, (2014). Ilmu Penyakit Dalam. Jogjakarta : Diva Pres

Ni Komang Suari Melinda Dewi. (2019). Hubungan Kualitas Fisik Ruma Dengan Kejadian TBC Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas I Denpasar Selatan Tahun 2018. Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol.9 No.1 Mei 2019 : 38-55.

Notoatmodjo Soedkidjo. (2010). Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

Notoatmodjo Soedkidjo. (2011). Ilmu dan Seni Kesehatan Masyarakat. Jakarta : Rineka Cipta.

Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metodelogi Penelitian Ilmu Keperawatan. Surabaya : Salemba Medika.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2014 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Keluarga Berencana dan Sistem Informasi Keluarga. 2014; Available from: Available at: http://jdih. bkkbn. id/public_assets/file/604eefdf3f08b055b67cc7c731da9e14. Pdf.

Prananda, V., Andayani, N., & Ingriyani, C.G. (2017). Hubungan Tingkat Pendidikan Terhadap Angka Kejadian Multidrugs Resistent Tuberculosis (MDRTB) Di RSUDZA Banda Aceh. Jurnal Kedokteran Nanggroe Medika Vol. 1 No. 4. Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala.

Sachrul, Romadhan. (2019). Hubungan Kondisi Fisik Rumah Dengan Kejadiam Tuberkulosis Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Babana. Politeknik Kesehatan Surabaya.

Saffira Kusuma Anggraeni. (2015). Hubungan Kualitas Lingkungan Fisik Rumah Dan Perilaku Kesehatan Dengan Kejadian TB Paru Di Wilayah Kerja Puskemas Gondanglegi Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro. Semarang.

Saryono dan Dwi Anggraeni, Mekar. (2013). Metodelogi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif dalam Bidang Kesehatan. Yogyakarta. Nuha Medika.

Setiadi. (2013). Konsep dan praktek penulisan riset keperawatan (Ed.2) Yogyakarta : Graha Ilmu.

Suryo, Joko. (2010). Herbal : Penyembuh Gangguan Sistem Pernpasan.Yogyakarta.PT Bentang Pustaka.

Syed, F . and Mayosi, B (2007) A Modern Approach to Tuberculous Pericarditis. Progress in Cardiovascalur Diseases, 218-236 page.

Titi Kurniasih. (2016). Hubugan Kondisi Fisik Rumah Dengan Kejadian TB Paru Di Wlayah Kerja Puskesmas Kalibagor Kabupaten Banyumas Tahun 2016. Jurusan Kesehatan Lingkungan, Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang.

Tjiptoherijanto, Soesetyo. (2008). Ekonomi Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta